Ujian dan Rintangan Da'wah

Ujian dan Rintangan Da'wah

Menghadapi ujian dan rintangan di tengah da'wah yang tidak ikhlas..
maka sakitnya tuh di sini..
nyesek sekali..

Berbeda halnya dengan orang yang ikhlas dalam berda'wah..

Maka ia tidak akan sakit hati..
Senantiasa bershabar dan tetap istiqamah di jalan da'wah..
Walaupun seribu cobaan datang silih berganti menghampirinya..

Apakah tantangan da'wah tersebut berupa cemoohan.. Hinaan.. Gangguan fisik.. Fitnah.. Dan lain sebagainya..
Maka tidak akan membuatnya patah semangat dan kecil hati..
(..bisa saja bersedih namun kesedihannya tidak membuatnya sakit hati..)


Maksud saya begini..

Bahwa da'wah itu membutuhkan keikhlasan dan keshabaran..
Karena keikhlasan dan keshabaran akan memberikan kekuatan mana kala menghadapi rintangan dalam berda'wah..

Walaupun secara fitrah setiap penda'wah pasti akan merasa sedih mana kala datang ujian dan cobaan ketika berda'wah..

Akan tetapi ia sadar dan selalu siap menghadapi segala resiko yang ada..
dan berusaha mengembalikan segala urusan kepada Allah..
Sehingga tidak akan mbuatnya dendam dan sakit hati..

Adapun orang yang tidak ikhlas dalam berda'wah maka yang ada hanya rasa sakit di dalam hatinya..
serta dendam ketika da'wahnya tidak diterima..

Karena yang diinginkan adalah pujian dan sanjungan..
Dan tidak faham apa maksud dan tujuan da'wah..
menjadikan da'wah hanya sebuah sarana untuk mencapai kepentingan..

Namun bagi yang memiliki keikhlasan dalam berda'wah dan faham betul maksud dan tujuan da'wah maka hal itu tidak akan membuatnya sakit hati..
Dan menganggapnya sebagai resiko yang akan selalu dialami oleh seorang penda'wah..
Karena Para Penghulu da'wah dari kalangan Para Nabi dan Rasul adalah orang-orang yang paling keras ujian dan cobaan da'wahnya..
Sehingga ia akan selalu berkaca darinya..

Maka termasuk yang manakah kita..?
Yang selalu bershabar dan istiqamah dalam da'wah..?
mengharap ridha dan pahala..
Atau orang yang selalu sakit hati.. serta menyimpan dendam yang membara dalam dada yang hanya akan membuat gerah..?

Wallahu a'lam..

Mohon ma'af jika ada kalimat yang kurang pas..

Cileungsi, Sabtu, 1 Dzulhijjah 1437 H..
Bapak'e Hanifah mBantul..