Kamis, 08 September 2016

Berharap Naungan Allah..

Berharap Naungan Allah..
Di dunia ini saja kita itu masih butuh perlindungan dari panasnya sinar matahari yang jaraknya berjuta-juta mil..
Apalagi di akhirat yang dikhabarkan bahwa jarak matahari hanya sekitar satu mil..
Tentu kita lebih butuh lagi terhadap naungan..

Disebutkan dalam sebuah hadits..
عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال :
" سبعة يظلهم الله في ظله يوم لا ظل إلا ظله ، إمام عادل وشاب نشأ في عبادة الله ، ورجل قلبه معلق بالمساجد ، ورجلان تحابا في الله اجتمعا عليه وتفرقا عليه ، ورجل دعته امرأة ذات منصب وجمال فقال إني أخاف الله . ورجل تصدق بصدقة فأخفاها حتى لا تعلم شماله ما تنفق يمينه ، ورجل ذكر الله خالياً ففاضت عيناه "
متفق عليه



 Dari Abu Hurairah -semoga Allah meridhainya- dari Nabi -shallallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
"..tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah pada naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, Imam yang adil, seorang pemuda yang tumbuh kembang dalam beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya selalu tergantung di masjid, dua orang yabg saling cinta karena Allah bertemu karena-Nya berpisah pun karena-Nya, seseorang yang diajak berzina oleh perempuan yang memiliki kedudukan dan cantik jelita namun ia berkata sesungguhnya aku takut kepada Allah, seseorang yang bersedekah dengan satu sedekah dan ia sembunyikan sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya, dan seseorang yang mengingat Allah dalam kesendirian dan berlinanglah air matanya.."
Hadits Riwayat Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim

Tidak ingin kah kita mendapatkan naungan tersebut..?

Kita semua pasti berharap agar kelak kita mendapatkan naungan dari Allah subhanahu wata'ala.. di hari yang sangat berat.. dimana seluruh manusia dari Nabi Adam 'alaihissalam sampai manusia terakhir dikumpulkan oleh Allah di Padang Mahsyar dalam keadaan telanjang bulat.. menunggu peradilan dari Allah.. apakah seorang hamba akan dimasukkan ke dalam Surga atau Neraka..

Namun untuk mendapatkan naungan tersebut tentu saja tidak akan datang begitu saja..
Harus ada usaha yang dilakukan oleh seorang hamba..
Dan untuk mendapatkannya adalah dengan cara menjadi salah satu diantara jenis manusia yang disebutkan dalam hadits tersebut.. atau kalau mampu kita berusaha miliki sifat semuanya..

Untuk itu marilah kita berusaha menjadi seorang Imam yang adil.. minimal adil dalam memimpin rumah tangga kita.. atau bagi kita yang mendapatkan amanah menjadi seorang pemimpin walaupun mungkin hanya seorang Ketua RT.. maka jadilah ketua RT yang adil..

Mari kita yang masih muda menjadi seorang pemuda yang tumbuh kembang dalam beribadah kepada Allah.. jangan sia-siakan waktu muda yang diberikan.. karena akan menyesal ketika usia sudah mulai senja..

Marilah kita berusaha menjadi seorang yang hatinya selalu tergantung di masjid.. selalu rindu mendatangi masjid untuk beribadah kepada Allah subhanahu wata'ala..

Mari kita menjadi orang yang mencintai saudara kita karena Allah bertemu karena-Nya berpisah pun karena Allah.. bukan karena kedudukan atau materi yang dimiliki saudara kita..

Mari kita menjadi seseorang yang selalu menjaga hawa nafsu syahwat.. meskipun (..na'udzu billah.. jangan sampai mengalami..) diajak berzina oleh perempuan yang memiliki kedudukan dan cantik jelita namun tetap takut kepada Allah dan tidak memperturutkan hawa nafsu..

Marilah kita menjadi seseorang yang gemar bersedekah dan berusaha menyembunyikan apa yang kita infaqkan di jalan Allah jangan sampai berbuat riya' kepada manusia..

Mari kita menjadi seorang yang selalu mengingat Allah lebih-lebih dalam kesendirian.. merasa dekat kepada Allah sampai berlinang air mata karena ikhlas dan bukan karena ingin dipuji manusia..

Demikian apa yang bisa saya tulis..
Semoga uraian singkat ini bermanfaat..
dan kita berusaha semampu kita untuk menjadi salah satu diantara orang-orang yang akan mendapatkan naungan Allah di Akhirat kelak.. aamiiiin..

بارك الله فيكم..

Cileungsi, Khamis, 6 Dzulhijjah 1437 H..
                   Ttd
Bapak'e Hanifah mBantul..

0 tanggapan:

Posting Komentar

dipersilahkan untuk memberikan tanggapan, dengan memperhatikan adab sopan santun, dan ma'af jika saya tidak menampilkan komentar anda yang hanya ingin mengajak berdebat (kecuali jika memang perlu saya tanggapi akan saya berikan tanggapan) terima kasih